Cengkeh merupakan komoditas perkebunan yang strategis bagi perekonomian nasional, karena menjadi sumber devisa negara, bahan campuran rokok kretek, bahan bumbu dalam industri daging, saus dan makanan lain, di samping dijadikan bahan baku industri pharmasi, parfum, dan pestisida nabati. Pada masa lalu peranan cengkeh dalam perekonomian nasional amat prospektif dan membanggakan sebagai produsen cengkeh utama di dunia. Usaha budi daya cengkeh mengalami kelesuan sampai titik jenuh hampir ditinggalkan para petani, bahkan banyak kebun-kebun cengkeh dibiarkan terlantar atau ditebang. Kilas balik pengalaman pahit bisnis cengkeh ternyata membuka dan membawa hikmah. Kini prospek cengkeh cenderung membaik kembali dan semakin menjanjikan, sehingga menarik minat petani untuk mengulang membudidayakannya secara intensif.