Luka di masa kecil membuat Danish Arhan Giyan menjadi sosok pendiam dan tertutup. Mungkin dari luar, Arhan hanyalah laki-laki biasa yang hidup damai bersama ayah tirinya. Tapi, kehidupan Arhan tidak setenang kelihatannya. Arena balap, kehidupan mekanik, orang tua, sampai seorang Nadine Kayavine, membuat ia harus hidup dengan Arhan dan Giantara. Dalam identitas GIANTARA, Arhan menjadi tangan emas yang “menyelesaikan” semuanya. Ia bergerak seperti bayangan hitam untuk menghabisi musuhnya. Antara GIANTARA dan Danish Arhan Giyan, yang manakah jati diri Arhan?